Bagaimana Mata Bekerja?
Mata bekerja mirip dengan kamera sehingga dapat melihat objek yang jelas harus diambil ke titik fokus pada permukaan trunk dari perhatian yang merupakan retina, persis seperti objek yang difokuskan pada film. Cahaya masuk melalui murid dan melewati lensa yang jernih dan fleksibel dan bertindak sebagai lensa kamera.
Saat cahaya dilewatkan melalui lensa, ia berubah bentuk dan membuat penyesuaian yang halus maka sinar cahaya masuk ke fokus sebagai gambar yang jelas pada batang perhatian dan sebagai kamera gambarnya terbelakang dan jelek.
Sinar cahaya ditangkap oleh retina (bertindak mirip dengan film) yang berisi sel -sel sensitif cahaya yang mengubah sinar cahaya menjadi impuls listrik yang dikirim ke pikiran melalui saraf optik.
Otak mengembangkan impuls ini dan mengubah gambar dengan cara yang tepat, ini sebenarnya adalah prosedur untuk dilihat. Bagi mereka yang memiliki visi normal, gambar difokuskan tepat ke retina memberikan penglihatan yang jelas di semua jarak.
Mengapa kita memakai kacamata?
Kita menjadi terbiasa dengan penglihatan yang telah merosot seiring berjalannya waktu dan itu benar -benar hanya setelah tes arloji orang -orang menyadari betapa banyak lagi yang dapat kita lihat dengan penglihatan yang lebih baik.
Hanya seperti kamera, jika di antara komponen tidak berfungsi dengan benar efeknya benar -benar gambar yang buruk atau mengenai perhatian, penglihatan kabur.
Penyebab yang biasa adalah bahwa perhatiannya sedikit tidak berbentuk, mirip dengan bola rugby bila dibandingkan dengan sepak bola yang menyebabkan sinar cahaya menjadi target secara tidak benar pada retina. Ini menyebabkan kondisi mata seperti misalnya penglihatan panjang, penglihatan pendek atau astigmatisme.
Alasan -alasan ini dan perubahan di dalam mata kita setelah usia kita akan menjadi penjelasan paling umum mengapa orang memakai kontak atau kacamata.
Tes mata akan menentukan dengan tepat apa masalahnya dan dari investigasi itu seorang ahli kacamata dapat membuat lensa yang sangat cocok untuk setiap mata.